Halaman
79
Cintai Kebudayaan Indonesia
7
Belajar Apa di Pelajaran 7?
Menjawab dan mengajukan
pertanyaan melalui kegiatan
memahami bacaan
Mengembangkan pikiran
dengan kreatif melalui
kegiatan menulis karangan
Kamu dapat menjadi penulis cilik. Bahan untuk menulis
dapat kamu ambil dari bacaan. Misalnya, bacaan tentang
berbagai budaya di Indonesia. Berlatihlah dari sekarang.
80
Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas III
Mari, Membaca
A
Bacaan yang kamu baca dalam pelajaran ini terdiri atas
150–200 kata. Kamu dapat membacanya dengan lafal dan
intonasi yang tepat. Kemudian, kamu dapat menjawab atau
mengajukan pertanyaan berdasarkan bacaan tersebut.
Makyong
Seni Tradisi yang Hampir Punah
Di daerah Melayu, tepatnya di Kepulauan Riau,
terdapat sebuah kesenian yang cukup unik. Namanya
kesenian Makyong. Kesenian ini adalah seni pertunjukan
yang berisi tarian, musik, dan lantunan mantra. Selain
bersifat menghibur, Makyong dianggap sebagai kesenian
rakyat yang memiliki nilai religi.
Sejarah Makyong
Menurut sejarah, pertama kali Makyong dikenal oleh
orang Eropa abad XVII di Thailand. Kemudian, Makyong
menyebar ke Malaysia. Dari Malaysia, akhirnya Makyong
sampai di Kepulauan Riau melalui
Tanjung Kurau. Awalnya,
Makyong sering dipertunjukkan untuk menghibur para
Sukakah kamu membaca? Kamu harus membiasakan
diri untuk membaca. Membaca merupakan kegiatan yang
baik. Banyak informasi yang dapat kamu peroleh dari sebuah
bacaan. Seperti dalam bacaan berikut ini.
Bacalah bacaan berikut dengan sungguh-sungguh.
Dengan demikian, kamu dapat memahami isinya.
81
Cintai Kebudayaan Indonesia
penduduk pantai yang lelah mencari ikan. Namun, karena
isinya penuh dengan pesan berisi hiburan, pendidikan,
dan religi, akhirnya Makyong menjadi kesenian istana.
Makyong sangat populer pada tahun 1950-an.
Dari Dua Malam Menjadi Dua Jam
Sebuah pertunjukan Makyong biasanya berlangsung
sekitar dua jam, padahal dahulu pertunjukan ini dapat
berlangsung dua hingga tiga malam.
Para pemain duduk di atas tikar. Para penonton duduk
di kursi berhadapan dengan pemain. Pertunjukan biasanya
dimulai setelah salat Isya sampai larut malam.
Uniknya lagi, seni pertunjukan ini memiliki beberapa
tokoh atau peran tetap. Ada inang pengasuh, Pakyong
(raja), Mamak (rakyat), dan Wak Perambun (panglima).
Tokoh-tokoh ini akan tetap muncul meskipun tema
ceritanya berbeda.
Sumber
:
Indonesian Heritage: Language and Literature
82
Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas III
Mirip Opera
Pertunjukan Makyong lebih mendekati pertunjukan
opera. Cerita dibawakan dengan diiringi oleh musik
tradisional Melayu. Sesekali para pemain melantunkan
tembang yang berupa mantra atau pujian. Tak heran jika
Makyong sering disebut juga Opera Melayu.
Sudahkah kamu memahami isi bacaan tersebut? Jika
sudah, ikutilah latihan ini.
Hampir Punah
Namun, sayang seribu sayang, kesenian Makyong
kini hampir punah. Orang-orang yang aktif menggeluti
Makyong rata-rata sudah berusia lanjut. Kecilnya perhatian
pemerintah mengakibatkan Makyong kurang dikenali
masyarakat lagi. Generasi muda juga tidak mengenalnya.
Sayang sekali, ya.
Sumber
:
Orbit
, No. 8 Tahun VII
Sumber
:
Indonesian Heritage: Language and Literature
83
Cintai Kebudayaan Indonesia
1.
Bacalah kembali bacaan “Makyong” tersebut. Perhatikan
lafal dan intonasinya. Kamu harus mengucapkan kata-
kata di dalam bacaan dengan tepat. Lagu kalimatnya juga
harus tepat.
2. Jawablah pertanyaan berikut. Ingat-ingatlah isi bacaan
“Makyong” tersebut dengan baik. Sebaiknya, kamu tidak
melihat kembali bacaan tersebut.
a.
Dari kepulauan apa kesenian Makyong berasal?
b.
Seni pertunjukan apa saja yang terdapat dalam
Makyong?
c.
Berapa lama biasanya pertunjukan Makyong zaman
dahulu berlangsung?
d. Mengapa pertunjukan Makyong disebut opera
Melayu?
e.
Apa yang menyebabkan kesenian Makyong hampir
punah?
3. Buatlah beberapa pertanyaan tentang bacaan tersebut.
Kemudian, tukarkan kepada teman sebangkumu untuk
dijawab.
4. Diskusikan dengan temanmu mengenai hasil kerja itu.
Jika ada yang salah, perbaikilah sesuai dengan saran
temanmu.
Ayo, Berlatih
84
Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas III
1.
Berikut ini disajikan sebuah bacaan. Bacalah dengan lafal
dan intonasi yang tepat.
Hebatnya sang Dalang
Melestarikan Budaya
dan Mengharumkan Nama Bangsa
Di atas panggung, layar putih terbentang diterangi
sinar lampu minyak. Wayang-wayang yang terbuat dari
kulit berjejer. Ada juga seperangkat gamelan beserta
penabuhnya. Sang sinden pun telah siap. Namun,
mengapa pertunjukan wayang kulit belum dimulai, ya?
Coba tebak, apa yang masih kurang? Benar! Belum ada
orang yang menggerakkan wayang-wayang tersebut.
Dialah sang dalang.
Sumber
:
Indonesian Heritage:
Language and Literature
Ayo, Berlatih
85
Cintai Kebudayaan Indonesia
Menjadi Dalang Itu Tidak Sembarangan
Kalau kamu pernah menonton pertunjukan wayang,
tentu kamu akan dapat melihat kehebatan seorang
dalang. Bayangkan, kedua tangannya yang memegang
wayang bergerak ke sana kemari. Mulutnya terus bersuara
memerankan tokoh-tokoh yang berbeda.
la pun sesekali melantunkan lagu pengantar cerita
wayang. Pada saat bagian yang lucu, dalang juga bisa
melawak! Paling tidak, dalang bisa memancing tawa
penonton. Wah, tentu pertunjukannya menjadi segar, ya.
Hmm, sulit ya menjadi seorang dalang? Lalu, bagaimana
kalau harus mendalang selama 24 jam nonstop? Ada
dalang yang pernah melakukannya. Dia adalah Pak Manteb
Soedharsono. Dia pernah mendalang selama 24 jam tanpa
berhenti di Radio Republik Indonesia (RRI) Semarang.
Prestasinya dicatat di Museum Rekor Indonesia (Muri).
Wayang adalah Warisan Dunia
Berkat profesinya sebagai dalang, Pak Manteb sudah
melanglang buana ke negeri orang. Spanyol, Jerman,
Swiss, Amerika Serikat, Suriname, Perancis, Austria,
Belgia, Hongaria, dan Jepang sudah pernah dikunjunginya.
Menurut Pak Manteb, tanggapan bangsa lain pada budaya
wayang sangat membanggakan! Begitu terkenalnya
wayang di mancanegara sehingga Badan PBB UNESCO
memberikan penghargaan untuk kesenian wayang
Indonesia, sebagai salah satu warisan budaya dunia.
Banyak orang dari mancanegara yang secara khusus
mempelajari seni pewayangan. Mereka mempelajari
tokoh-tokoh wayang, belajar bermain karawitan, ada juga
yang belajar mendalang.
86
Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas III
Oleh karena itu, ayo kita beri acungan jempol untuk
dalang-dalang kita. Mereka adalah orang yang berjasa
melestarikan kebudayaan tradisional Indonesia, bahkan
mengharumkan nama bangsa di dunia internasional.
Adakah di antara kamu yang mau mengikuti jejak Pak
Manteb?
Sumber
:
Kompas Anak
, 31 Oktober 2004
2.
Ajukanlah pertanyaan yang sesuai dengan jawaban yang
tersedia ini. Tulislah di buku tulismu.
a. ________________________________________?
Wayang dibuat dari kulit.
b. ________________________________________?
Orang yang menggerakkan wayang disebut dalang.
c. ________________________________________?
Nama dalang itu adalah Pak Manteb Soedharsono.
d. ________________________________________?
Pak Manteb pernah mendalang selama 24 jam terus-
menerus.
e. ________________________________________?
Badan PBB yang memberi penghargaan tersebut
adalah UNESCO.
Sumber
:
www. suaramerdeka.com
87
Cintai Kebudayaan Indonesia
3. Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan isi bacaan
tersebut.
a.
Apa yang dilakukan seorang dalang?
b.
Mengapa seorang dalang itu dikatakan hebat?
c.
Di mana prestasi Pak Manteb tercatat?
d.
Sejak umur berapa Pak manteb mendalang di depan
umum?
e.
Bagaimana cara para dalang mengharumkan nama
bangsa?
Siapkan Tugasmu
1. Sebelum pelajaran ini, kamu ditugasi mencari bacaan,
bukan? Sekarang, keluarkanlah bacaanmu masing-
masing.
2. Bacakanlah bacaanmu itu dengan baik.
Teman-temanmu
akan mendengarkan.
3. Untuk teman-teman yang mendengarkan, dengarkanlah
bacaan temanmu dengan saksama. Dari bacaan tersebut,
ada pengetahuan yang dapat kamu peroleh.
4. Untuk mengetahui pemahaman teman yang membaca,
pendengar dapat mengajukan pertanyaan. Ajukanlah
satu atau dua pertanyaan kepada temanmu itu.
5. Pembaca juga boleh bertanya kepada pendengar.
Tunjuklah salah seorang temanmu untuk menjawab
pertanyaanmu.
6. Lakukanlah pembacaan secara bergiliran. Semua siswa
akan mendapat giliran.
88
Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas III
1.
Buatlah kalimat dengan menggunakan kata ulang berikut
ini. Jangan lupa, bubuhkan tanda hubung.
a. warna-warna
b. orang-orang
Mari, Mengenal Tanda Hubung (-)
Apa kegunaan tanda hubung (-)? Dalam bacaan
“Hebatnya sang Dalang” terdapat tanda hubung. Perhatikan
kalimat berikut.
1. Wayang-wayang yang terbuat dari kulit berjejer.
2. Tokoh-tokoh wayang yang jumlahnya banyak itu
terbuat dari kulit.
Dalam kalimat itu, tanda hubung dipakai untuk
menyambung kata ulang. Tanda hubung dipakai juga untuk
bagian-bagian tanggal.
Contohnya:
1 Juni 1998 ditulis 1-6-1998
Ia lahir pada tanggal 1-6-1998.
Sumber
:
Tempo
, 4 Juni 2006
Ayo, Berlatih
89
Cintai Kebudayaan Indonesia
Mari, Mengarang
B
Menulis karangan sederhana dapat kamu lakukan
dalam pelajaran ini. Kamu dapat mengarang cerita dengan
pilihan kata dan kalimat yang tepat. Kamu dapat pula
mengembangkan pikiranmu dengan kreatif. Gunakan tanda
baca dan ejaan yang tepat.
Pernahkah kamu menulis buku harian? Dalam buku harian,
biasanya kamu menceritakan kegiatanmu sehari-hari. Kamu
menceritakan kegembiraan dan kesedihanmu.
Menulis buku harian dapat juga disebut mengarang. Apa
yang kamu alami, kamu buat dalam bentuk cerita.
Perhatikan contoh berikut.
Ini hari pertama saya latihan menari di sanggar. Sudah
lama saya ingin masuk sanggar itu. Saya ingin bisa menari
tari bali. Ayah dan Ibu setuju. Akhirnya, saya dikursuskan di
sanggar itu. Saya suka belajar menari tari bali. Saya ingin
melestarikan kebudayaan Indonesia.
c. petunjuk-petunjuk
d. melihat-lihat
e. cerita-cerita
2. Gunakan tanda hubung untuk bagian-bagian tanggal.
Buatlah lima kalimat yang terdapat tanggal di
dalamnya.
3.
Tulislah tiga kalimat yang menggunakan kata ulang. Kamu
boleh menentukan kata ulang sendiri.
4. Tukarkanlah pekerjaanmu dengan teman sebangkumu.
Kalian akan saling memeriksa.
90
Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas III
Kamu juga bisa membuat karangan seperti itu. Untuk
permulaan, kamu akan dibantu dengan gambar.
1. Perhatikan gambar berseri ini.
a
c
b
d
Ayo, Berlatih
91
Cintai Kebudayaan Indonesia
1.
Gambar-gambar berikut tidak sesuai dengan urutannya.
Susunlah terlebih dahulu.
2.
Apa yang kamu pikirkan setelah melihat gambar tersebut?
Tuliskan apa yang ada dalam pikiranmu.
3. Rangkaikan kembali kalimat tersebut sehingga menjadi
paragraf.
4. Apakah ceritamu sudah selesai? Periksalah kembali
penggunaan ejaannya. Jika masih ada kesalahan
penggunaan huruf kapital dan tanda baca, perbaikilah.
Urutan yang benar adalah ..., ..., kemudian ....
a
c
b
Ayo, Berlatih
92
Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas III
Inti Pelajaran Ini
2. Buatlah karangan sesuai dengan gambar tersebut.
3. a. Tukarlah karanganmu dengan karangan teman
sebangkumu. Kalian akan saling memeriksa
karangan.
b. Periksalah ejaan dan penulisan huruf kapitalnya.
c. Jika ada kesalahan, perbaikilah sesuai dengan saran
temanmu.
4.
Apakah kamu akan membuat karangan lain? Kamu boleh
membuat karangan tentang apa saja.
Membaca dan menulis sangat berkaitan. Dengan
membaca, pengetahuan kamu akan bertambah. Kemudian,
pengetahuan itu dapat kamu gunakan dalam tulisan
(karangan) kamu. Untuk itu, biasakanlah membaca sejak
kecil.
Manfaat Pelajaran Ini
Ada seorang penulis cilik. Namanya Sri Izzati. Ia gemar
mengarang sejak kelas satu. Sekarang, ia sudah menjadi
penulis terkenal. Inginkah kamu seperti dia?
Kamu juga dapat seperti Sri Izzati. Kamu harus tekun
berlatih, seperti latihan dalam pelajaran ini. Selain itu,
kamu harus rajin membaca. Seorang penulis juga harus
rajin membaca.